Elektrokimia
Sel
elektrokimia didefinisikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari dua
elektroda yang terpisah minimal oleh satu macam fasa elektrolit,
elektrokimia dibagi menjadi dua yaitu sel galvani atau sel volta dan sel
elektolisis. Sel galvani adalah sel yang menghasilkan energi listrik akibat
reaksi kimia dalam sel tersebut,sedangkan sel elektrolisis adalah sel yang
menghasilkan reaksi kimia akibat energi listrik
Penulisan notasi
struktur suatu sel elektrokimia mengikuti beberapa kaidah berikut :
│ : menunjukkan adanya perbedaan fasa
║ : dipisahkan oleh suatu jembatan garam
, : dua komponen yang berada dalam fasa yang sama
Fasa teroksidasi dituliskan terlebih dulu, baru diikuti fasa
tereduksi dengan notasi :
elektrode│larutan
│larutan │elektrode
Contoh penulisan suatu sel elektrokimia : Zn (s)│Zn2+(aq), Cl- (aq)│AgCl (s)│Ag (s)
Sel elektrokimia dengan elektroda logam Zn dalam larutan elektrolit
ZnSO4 dan elektroda logam Cu dalam larutan CuSO4 yang dihubungkan
dengan jembatan garam.
Notasinya dapat
dituliskan sebagai : Zn(s)│Zn2+
(aq) ║Cu2+
(aq) │ Cu (s)
Artinya Zn dan Zn2+ berada dalam fasa yang berbeda yaitu Zn (s) dan
Zn 2+ (aq) demikian pula untuk Cu (s) dan Cu2+ (aq). Sedangkan tanda ║ memperlihatkan bahwa kedua elektroda
dipisahkan oleh jembatan garam.
Sel Galvani
terdiri dari dua buah elektroda dan elektrolit. Elektroda ini dihubungkan
oleh penghantar yang dapat mengangkut elektron ke dalam sel maupun
ke luar sel. Elektroda
ada yang terlibat langsung dalam reaksi sel Reaksi kimia berlangsung
di permukaan elektroda. Anoda adalah elektroda di mana terjadi reaksi
oksidasi, sedangkan elektroda di mana terjadi reaksi reduksi adalah Katoda.
Contoh :
Oksidasi Zn : Zn (s) Zn2+
(aq) + 2 e-
Reduksi Cu 2+ : Cu 2+ (aq) + 2 e- Cu (s)
Kedua setengah sel bila dihubungkan akan membentuk sel elektrokimia
lengkap. Reaksi kimia yang terjadi pada sel Galvani atau sel volta berlangsung
secara spontan.
Potensial
elektroda standar (EӨ) dari suatu elektroda didefinisikan sebagai
DGL (daya gerak listrik) suatu sel yang terdiri dari elektroda yang dicelupkan
ke dalam suatu larutan yang mengandung ionnya dengan keaktifan berharga satu (
a = 1) dan elektroda hidrogen standar sebagai pembanding, pada tekanan hidrogen
1 atm dan suhu kamar. Sistem elektroda dalam sel tersebut harus reversibel
secara termodinamika yaitu :
Mn+ (a=1) + n e ‹══› M
Sebenarnya yang diukur bukanlah potensial elektroda, tetapi lebih
tepat bila dikatakan sebagai beda potensial (terhadap hidrogen = 0 v). Yang
umum dikenal adalah potensial reduksi standar.
Hubungan antara
energi bebas Gibbs dan Potensial sel arus nol (E) dapat diturunkan
dengan memeperhatikan perubahan G pada saat reaksi sel bertambah
dengan kuantitas yang
sangat kecil dξ
pada beberapa komposisi. Maka G pada P,T tetap dan komposisi tertentu akanberubah sebesar
Karena kerja
maksimum yang dapat dilakukan reaksi itu ketikareaksi berlangsung sebesar d ζ pada temperatur dan tekanan tetap adalah
d we = ΔGӨ . d ζ
...................................................................................(4)
yang harganya sangat kecil dan komposisi sistem sebenarnya adalah
tetap ketika reaksi ini
berlangsung. Sehingga kerja yang dilakukan untuk muatan yang sangat
kecil –zF.dζ
yang
bergerak dari anoda ke katoda dengan beda potensial tertentu akan
berharga
dwe = - n F dζ .E
.....................................................................................(5)
jika kita samakan persamaan (5 ) dan (6 ), maka didapatkan
- nF EӨ = ΔGӨ .....................................................................................(6)
n adalah jumlah elektron yang terlibat dalam setengah reaksi. Berdasarkan
harga energi bebas gibbs ΔG, dapat diramalkan berlangsung tidaknya suatu sel elektrokimia. Suatu reaksi sel akan berlangsung
spontan bila ΔG < 0 atau harga E >0.
Persamaan Nerst
Hubungan antara potensial arus dengan aktivitas zat yang ikut serta dalam
reaksi sel. Kaitan energi bebas gibbs dengan komposisi dapat dinyatakan sebagai
:
bila semua suku dalam persamaan (7) dibagi dengan n F, maka sebagai
persamaan
Nerst:
Eo adalah potensial reduksi standar, R tetapan gas ideal, n jumlah elektron
yang terlibat, F
adalah bilangan Faraday dan Q adalah kuosien reaksi.
Oleh:
Nur Imroatus Solihah (15630055)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar