VOLUME MOLAR PARSIAL
Volume molar
parsial yaitu kontribusi pada volume, dari satu komponen dalam sampel terhadap
volume total. Apabila suatu volume yang besar dari air murni di tambahkan 1 mol
H2O , maka volumenya bertambah 18 cm3 dan kita dapat
mengatakan bahwa 18 cm3/mol adalah volume molar air murni. Walaupun mengatakan
demikian, jika kita menambahkan 1 mol H2O ke dalam etanol murni yang
volumenya besar, maka penambahan volume nya hanya 14 cm3 . Perbedaan
kenaikan volume pada air murni dan etanol karena volume yang ditempati oleh
sejumlah tertentu molekul air tergantung pada molekul-molekul yang
mengelilinginya. Banyaknya etanol yang menyebabkan molekul H2O dikelilingi
oleh etanol, yang mana etanol akan brertambah volumenya hanya sedikit. Kuantitas
14 cm3/mol merupakan volume molar parsial air dalam etanol murni,
yaitu volume campuran yang dapat di anggap berasal dari satu komponen. (Atkins, 1993).
Gambar 1.1 Volume molar parsial air
dan etanol pada temperatur 25oC .
Volume molar komponen
suatu ca,puran dapat berubah-ubah tergantung dari komposisinya, hal ini
dikarenakan lingkungan setiap jenis molekul berubah jika komposisinya berubah. Perubahan
lingkungan molekular dan perubahan gaya-gaya yang bekerja antar molekul inilah
yang menghasilkan variasi sifat termodinamika campuran jika komposisinya
berubah. Volume molar parsial Vx dari suatu zat X pada beberapa
komposisi di definisikan sebagai berikut (Atkins, 1993) :
(1.1)
Volume molar parsial adalah kemiringan grafik volume total, ketika jumlah X berubah, sedangkan tekanan, temperatur dan jumlah komponen lain tetap. Definisi ini menunjukkan bahwa ketika komposisi campuran berubah besar sebesar penambahan dnA zat A dan dnB zat B, maka voleme total campuran berubah sebesar (Atkins, 1993) :
Volume molar parsial adalah kemiringan grafik volume total, ketika jumlah X berubah, sedangkan tekanan, temperatur dan jumlah komponen lain tetap. Definisi ini menunjukkan bahwa ketika komposisi campuran berubah besar sebesar penambahan dnA zat A dan dnB zat B, maka voleme total campuran berubah sebesar (Atkins, 1993) :
(1.2)
(1.3)
Faktor-faktor
yang mempengaruhi perubahan volume molar parsial adalah adanya perbedaan antara
gaya intermolekul pada larutan dan komponen murni penyusutan larutan tersebut,
dan adanya perbedaan antara bentuk dan ukuran molekul suatu molal parsial
larutan utama, yakni (Rao dan Fasad, 2003):
1.
Volume
molal parsial dari komponen-komponen dalam larutan.
2.
Entalpi
molal parsial.
3.
Energi
bebas molal parsial (potensial kimia).
Volume molar
parsial dari komponen suatu biner dapat dihitung dari penentuan kerapatan atau
massa jenis larutan. Metoda perpotongan grafik adalah cara yang paling jelas
secara grafik untuk menggambarkan kuantitas molar parsial (Alberty, 1992).
DAFTAR PUSTAKA
Alberty, A. Robert.1992.Kimia Fisik.Jakarta : Erlangga.
Atkins, P.W.1993.Kimia Fisika jilid 1 edisi keempat.Jakarta
: Erlangga.
Rao, R.R dan Fasad, K.R.2003.Effect of Volume and Partial Molar
Volum Variation.India : Journal Bearings.
Contoh soal :
Seoarang pelayan ingin membuat 200 ml minuman dengan menambahkan 140 ml air dan 60 ml etanol pada suhu ruang. Berapa volume yang harus dicampurkan agar menghasilkan campuran dengan kekuatan yang samam dengan volume yang di perlukan. (ρ air = 0,997 gr/ml , dan ρ etanol = 0,789 gr/ml, Mr air = 18 gr/mol dan Mr etanol = 46 gr/mol )
Seoarang pelayan ingin membuat 200 ml minuman dengan menambahkan 140 ml air dan 60 ml etanol pada suhu ruang. Berapa volume yang harus dicampurkan agar menghasilkan campuran dengan kekuatan yang samam dengan volume yang di perlukan. (ρ air = 0,997 gr/ml , dan ρ etanol = 0,789 gr/ml, Mr air = 18 gr/mol dan Mr etanol = 46 gr/mol )
Jawab :
·
n H2O =
ρ V / Mr
= (0,997 gr/ml) (140 ml) / (18 gr/mol)
= 7,7544 mol
·
n C2H5OH = ρ V / Mr
= (0,789 gr/ml) (60 ml) / (46 gr/mol)
= 1,0291 mol
·
x H2O = n H2O / n total
= (7,7544 mol) / (1,0291 mol + 7,7544 mol)
= (7,7544 mol) / (8,7835 mol)
= 0,8828
·
x C2H5OH = 1 - x H2O
= 1 - 0,8828
= 0,1172
·
Berdasarkan
gambar 1.1, x H2O 0,8 V molar parsialnya 18 ml/mol pada grafik C2H5OH
0,1 V molar parsialnya 53,6 ml/mol
·
Vtot =
V H2O n H2O + V C2H5OH n C2H5OH
= (18 ml/mol)( 7,7544 mol) + (53,6
ml/mol)( 1,0291 mol)
= (139,5792 ml ) + (55,1598 ml)
= 194,739 ml
· V air = (V yang diinginkan / V total)(V
yang akan di
Campurkan)
= (200 ml / 194,739 ml) ( 140
ml)
= 143,7822 ml
·
V
etanol = (V yang diinginkan / V
total)(V yang akan di
campurkan)
= (200 ml / 194,739 ml) ( 60
ml)
= 61, 6209 ml
·
V tot =
Vair + Vetanol
= 143,7822 ml + 61, 6209 ml
= 205,4031 ml
Ditulis Oleh : Ainur Rizqi Choiriyah ( 15630043)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar