Kamis, 15 Juni 2017

KESETIMBANGAN KIMIA LENGKAP



Kesetimbangan Kimia
Pengertian Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan kimia adalah keadaan reaksi bolak-balik dimana laju reaksi reaktan dan produk sama dan konsentrasi keduanya tetap. Kesetimbangan kimia hanya terjadi pada reaksi bolak-balik dimana laju terbentuknya reaktan sama dengan laju terbentuknya produk. Reaksi akan terjadi terus menerus secara mikroskopis sehingga disebut kesetimbangan dinamis (Bird, 1993).
Ciri-ciri Keadaan Setimbang
Ciri-ciri keadaan suatu reaksi bolak-balik dikatakan setimbang sebagai berikut (Syukri, 1999).
1)      Terjadi dalam wadah tertutup, pada suhu dan tekanan tetap.
2)      Reaksinya berlangsung terus-menerus (dinamis) dalam dua arah yang berlawanan.
3)      Laju reaksi ke reaktan sama dengan laju reaksi ke produk.
4)      Konsentrasi produk dan reaktan tetap.
5)      Terjadi secara mikroskopis pada tingkat partikel zat.
Pergeseran Kesetimbangan Kimia
Pergeseran kesetimbangan kimia dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya konsentrasi zat, temperatur, dan tekanan atau volume. Berikut ulasan lengkapnya (Bird, 1993) :
*      Pengaruh Konsentrasi Zat terhadap kesetimbangan kimia
Jika konsentrasi salah satu zat ditambah, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser dari arah (menjauhi) zat yang ditambah konsentrasinya.
Jika konsentrasi salah satu zat dikurangi, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah zat dikurangi konsentrasinya.
Contoh : Pada persamaan reaksi berikut.
N2(g)  + 3H2(g)            2NH3(g)  H = -92 kJ
Apabila konsentrasi N2 ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kanan, karena bila konsentrasi zat ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser dari arah yang ditambah konsentrasinya.
Apabila konsentrasi N2 dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kiri, karena bila konsentrasi zat dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah yang ditambah konsentrasinya.
*      Pengaruh Tekanan dan Volume terhadap kesetimbangan kimia
Apabila tekanan pada sistem ditambah/volume diperkecil maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih kecil.
Apabila tekanan pada sistem diperkecil/volume ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih besar.
"Tekanan dan Volume berbanding terbalik"
Contoh : Pada persamaan reaksi berikut
N2(g) + 3H2(g)                2NH3(g)                                     H = -92 kJ
Jumlah mol reaktan = 1 + 3 = 4
Jumlah mol produk = 2
Apabila tekanan pada sistem ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kanan, karena jika tekanan ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih kecil yakni 2.
Apabila volume pada sistem dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kanan, karena jika volume sistem dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih kecil yakni 2.
Apabila tekanan pada sistem dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kiri, karena jika tekanan ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih besar yakni 4.
Apabila volume pada sistem ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kiri, karena jika volume sistem ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih besar yakni 4.
*      Pengaruh Temperatur terhadap kesetimbangan kimia
Apabila temperatur sistem dinaikkan maka reaksi kesetimbangan bergeser ke arah reaksi yang membutuhkan kalor (endoterm).
Apabila temperatur sistem dikurangi maka rekasi kesetimbangan akan bergeser ke arah zat yang melepaskan kalor (eksoterm).
Contoh : Pada persamaan reaksi
[A] + [B]               [C]                                      H = -X
[C] merupakan reaksi eksoterm (melepaskan kalor) dan [A] + [B] merupakan reaksi endoterm (menerima kalor).
Apabila temperatur dinaikkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kiri karena jika temperatur sistem dinaikkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang membutuhkan kalor (endoterm).
Apabila temperatur diturunkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kanan karena jika temperatur sistem dinaikkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm).
Hukum Kesetimbangan Kimia
Hukum kesetimbangan kimia atau tetapan kestimbangan adalah  perbandingan dari hasil kali konsentrasi produk berpangkat koefisiennya masing-masing dengan konsentrasi reaktan berpangkat koefisiennya masing-masing. Tetapan kesetimbangan biasa disimbolkan dengan "K" atau "Kc" (Bird, 1993).
Rumus Umum Kesetimbangan Kimia
Persamaan atau rumus umum kesetimbangan kimia yaitu (Syukri, 1999) :
                                    [A]m + [B]n                  [C]p + [D]q
                                                K = [C]p [D]q
                                                       
       [A]m [B]n                                       
Kesetimbangan Kimia
  1. Kesetimbangan Heterogen
Pada kesetimbangan heterogen bentuk zat-zat yang terlibat dalam reaksi tidak sama, sehingga yang diambil untuk menentukan tetapan kesetimbangan adalah konsentrasi zat yang tetapan kesetimbangannya dipengaruhi yakni larutan dan gas.
  1. Kesetimbangan Homogen
Pada kesetimbangan heterogen bentuk zat-zat yang terlibat dalam reaksi sama, sehingga seluruh konsentrasi zat digunakan untuk menentukan tetapan kesetimbangan. Namun yang perlu diingat, bahwa yang dipengaruhi tetapan kesetimbangan hanya bentuk gas dan larutan saja.



DAFTAR PUSTAKA
Bird, Tony. 1993. Kimia Fisik Untuk Universitas. Jakarta : PT Gramedia.
Syukri. 1999. Kimia Dasar 2. Bandung : ITB Press.


NAMA : Mahfirotus Sholikhah
NIM : 15630057

Tidak ada komentar:

Posting Komentar