Kesetimbangan Kimia
Pengertian Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan kimia adalah keadaan reaksi bolak-balik dimana laju
reaksi reaktan dan produk sama dan konsentrasi keduanya tetap. Kesetimbangan
kimia hanya terjadi pada reaksi bolak-balik dimana laju terbentuknya reaktan
sama dengan laju terbentuknya produk. Reaksi akan terjadi terus menerus secara
mikroskopis sehingga disebut kesetimbangan dinamis (Bird, 1993).
Ciri-ciri Keadaan Setimbang
Ciri-ciri keadaan suatu reaksi
bolak-balik dikatakan setimbang sebagai berikut (Syukri, 1999).
1)
Terjadi
dalam wadah tertutup, pada suhu dan tekanan tetap.
2)
Reaksinya
berlangsung terus-menerus (dinamis) dalam dua arah yang berlawanan.
3)
Laju
reaksi ke reaktan sama dengan laju reaksi ke produk.
4)
Konsentrasi
produk dan reaktan tetap.
5)
Terjadi
secara mikroskopis pada tingkat partikel zat.
Pergeseran Kesetimbangan Kimia
Pergeseran kesetimbangan kimia
dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya konsentrasi zat, temperatur, dan
tekanan atau volume. Berikut ulasan lengkapnya (Bird, 1993) :
Pengaruh
Konsentrasi Zat terhadap kesetimbangan kimia
Jika konsentrasi salah satu zat
ditambah, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser dari arah (menjauhi) zat yang
ditambah konsentrasinya.
Jika konsentrasi salah satu zat
dikurangi, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah zat dikurangi
konsentrasinya.
Contoh : Pada persamaan reaksi
berikut.
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) H = -92
kJ
Apabila
konsentrasi N2 ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke
kanan, karena bila konsentrasi zat ditambah maka reaksi kesetimbangan akan
bergeser dari arah yang ditambah konsentrasinya.
Apabila
konsentrasi N2 dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke
kiri, karena bila konsentrasi zat dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan
bergeser ke arah yang ditambah konsentrasinya.
Pengaruh
Tekanan dan Volume terhadap kesetimbangan kimia
Apabila tekanan pada sistem
ditambah/volume diperkecil maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah
jumlah molekul yang lebih kecil.
Apabila tekanan pada sistem
diperkecil/volume ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah
jumlah molekul yang lebih besar.
"Tekanan dan Volume berbanding
terbalik"
Contoh : Pada persamaan reaksi
berikut
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) H = -92 kJ
Jumlah mol reaktan = 1 + 3 = 4
Jumlah mol produk = 2
Apabila tekanan pada sistem ditambah maka reaksi
kesetimbangan akan bergeser ke kanan, karena jika tekanan ditambah maka reaksi
kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih kecil yakni 2.
Apabila volume
pada sistem dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kanan, karena
jika volume sistem dikurangi maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah
jumlah molekul yang lebih kecil yakni 2.
Apabila tekanan pada sistem dikurangi maka reaksi
kesetimbangan akan bergeser ke kiri, karena jika tekanan ditambah maka reaksi
kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih besar yakni 4.
Apabila volume pada sistem ditambah maka reaksi kesetimbangan akan bergeser
ke kiri, karena jika volume sistem ditambah maka reaksi kesetimbangan akan
bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih besar yakni 4.
Pengaruh
Temperatur terhadap kesetimbangan kimia
Apabila temperatur sistem dinaikkan
maka reaksi kesetimbangan bergeser ke arah reaksi yang membutuhkan kalor
(endoterm).
Apabila temperatur sistem dikurangi
maka rekasi kesetimbangan akan bergeser ke arah zat yang melepaskan kalor
(eksoterm).
Contoh : Pada persamaan reaksi
[A]
+ [B] [C] H = -X
[C] merupakan reaksi eksoterm
(melepaskan kalor) dan [A] + [B] merupakan reaksi endoterm (menerima
kalor).
Apabila
temperatur dinaikkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kiri karena
jika temperatur sistem dinaikkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke
arah reaksi yang membutuhkan kalor (endoterm).
Apabila
temperatur diturunkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke kanan karena
jika temperatur sistem dinaikkan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke
arah reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm).
Hukum Kesetimbangan Kimia
Hukum
kesetimbangan kimia atau tetapan kestimbangan adalah perbandingan dari hasil kali konsentrasi
produk berpangkat koefisiennya masing-masing dengan konsentrasi reaktan
berpangkat koefisiennya masing-masing. Tetapan kesetimbangan biasa disimbolkan
dengan "K" atau "Kc" (Bird, 1993).
Rumus Umum Kesetimbangan Kimia
Persamaan atau rumus umum
kesetimbangan kimia yaitu (Syukri, 1999) :
[A]m
+ [B]n [C]p + [D]q
K
= [C]p [D]q
[A]m
[B]n
Kesetimbangan Kimia
- Kesetimbangan Heterogen
Pada kesetimbangan heterogen bentuk zat-zat yang terlibat
dalam reaksi tidak sama, sehingga yang diambil untuk menentukan tetapan
kesetimbangan adalah konsentrasi zat yang tetapan kesetimbangannya dipengaruhi
yakni larutan dan gas.
- Kesetimbangan Homogen
Pada
kesetimbangan heterogen bentuk zat-zat yang terlibat dalam reaksi sama,
sehingga seluruh konsentrasi zat digunakan untuk menentukan tetapan kesetimbangan.
Namun yang perlu diingat, bahwa yang dipengaruhi tetapan kesetimbangan hanya
bentuk gas dan larutan saja.
DAFTAR PUSTAKA
Bird,
Tony. 1993. Kimia Fisik Untuk Universitas. Jakarta : PT Gramedia.Syukri. 1999. Kimia Dasar 2. Bandung : ITB Press.
NAMA : Mahfirotus Sholikhah
NIM : 15630057
Tidak ada komentar:
Posting Komentar