Sifat
koligatif larutan adalah merupakan salah satu sifat larutan yang tidak
bergantung pada jenis zat yang terlarut tetapi hanya bergantung pada banyak nya
partikel partikel atau konsentrasi pertikel zat terlarutnya ( kosentrasi
zat terlarut). Apabila suatu pelarut ditambah dengan sedikit zat terlarut maka
akan didapat suatu larutan yang mengalami: Penurunan tekanan uap jenuh
,kenaikan
titik didih penurunan titik beku
,tekanan
osmotic
Pengaplikasian
salah satu sifat koligatif pada kenaikan titik didih dan penurunan titik beku
ini adalah penggunaan radiator pada kendaraan . Penggunaan mesin selalu
disertai dengan penggunaan bahan bakar, dari proses pembakaran ini disertai
dengan pembebasan panas. Tidak semua panas dapat dimanfaatkan untuk
menghasilkan energi yang diperlukan tetapi terbuang ke lingkungan, karena panas
yang berlebihan justru akan mengganggu kinerja mesin. Agar kerja mesin tidak
terganggu, dalam mesin terutama yang penggunaannya cukup lama atau kendaraan
bermotor selalu dipasar radiator. Fungsi Radiator adalah untuk
mentranformasikan panas mesin ke lingkungan agar kerja mesin tidak terganggu
atau rusak karena “over heat” atau kelebihan panas.
Dimana salah satu radiator yang digunakan adalah radiator coolant . Radiator Coolant dibuat dengan mencampurkan cairan etilen glikol atau 1,2-etanadiol dengan aquadestilata dengan perbandingan tertentu tergantung pada kebutuhan dan situasi/iklim dimana kendaraan bermotor atau mesin tersebut digunakan. Di daerah yang beriklim dingin, ke dalam air radiator biasanya ditambahkan etilen glikol.
Etilen glikol (glikol) merupakan senyawa yang dapat
digolongkan sebagai polialkohol, berupa zat cair yang tidak berwarna, kental
dan berasa manis. Etilen glikol memiliki titik didih yang relatif tinggi 198oC
dan titik bekunya -11,5oC, mudah larut dalam air.
Reaksi
Pembuatan : Etilen glikol dapat dibuat dengan mengoksidasi etilena menggunakan
katalisator perak, sehingga terbentuk etilen oksida. Etilen oksida yang
diperoleh dihidrolisis dalam lingkungan asam sehingga terbentuk etilen glikol.
Etilen glikol seperti halnya air dapat membentuk ikatan
hidrogen, maka etilen glikol dapat bercampur dengan air pada segala
perbandingan, campuran etilen glikol dalam air banyak digunakan sebagai cairan
anti beku pada kendaraan bermotor yang digunakan didaerah beriklim dingin atau
panas. Hart Harold ( 2007 : 238 )
Di
daerah yang beriklim dingin, air radiator mudah membeku. Jika keadaan ini
dibiarkan, maka radiator kendaraan akan cepat rusak. Dengan penambahan etilen
glikol ke dalam air radiator diharapkan titik beku air dalam radiator menurun,
dengan kata lain air tidak mudah membeku.
Jadi, Radiator coolant merupakan aplikasi sifat koligatif kenaikan titik didih
dan penurunan titik beku dalam kehidupan sehari – hari.
sumber :
http://wahyu-apriliyanto.blogspot.co.id/2011/09/penerapan-sifat-koligatif-larutan-dalam.html
http://masnilala.blogspot.co.id/2012/12/aplikasi-sifat-koligatif-pada-radiator.html
Disusun Oleh : Nikmah Himatul Ulya (15630045)
daftar pustakanya ada?
BalasHapusPencerahan bagi mekanik/pemilik kendaraan , trima kasih..
BalasHapusJadi radiator itu larutan elektrolit atau non-elektrolit?
BalasHapus