Sabtu, 17 Juni 2017

KESETIMBANGAN KIMIA

KESETIMBANGAN KIMIA

Kesetimbangan kimia merupakan suatu keadaan dimana reaksi antara reaktan dan produk memiliki laju reaksi yang sama dan konsentrasi dari keduanya ini menjadi konstan. Keadaan ini biasa disebut reaksi bolak-balik atau reaksi reversible yaitu jika produk yang diperoleh dapat menghasilkan reaktan kembali. Kesetimbangan kimia dapt dibagi menjadi 2 (dua) macam yaitu
1.      kesetimbangan yang melibatkan satu fasa homogen yang disebutt kesetimbangan homogen.
contoh : N2(g) + 3H2(g)  D 2NH3(g)
2.       kesetimbangan yang melibatkan dua atau lebih fasa yang berbeda yang disebut kesetimbangan heterogen.
Contoh : CaCO3(s) D CaO(s) + CO3(g)
Hukum kesetimbangan
Kesetimbangan kimia memiliki hubungan antara kesetimbangan dengan persamaan reaksi yang biasanya disebut hukum kesetimbangan. Hukum kesetimbangan menurut Guldberg dan Wange yaitu “dalam keadaan kesetimbangan pada suhu tetap, maka hasil kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi dibagi degan hasil kali konsentrasi pereaksi yang sisa dimana masing-masing konsentrasi itu dipangkatkan dengan koefisien reaksinya adalah tetap”.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
m A + n B « p C + q D
dimana fasa yang digunakan dalam menentukan konstantanya hanya fasa gas (g) dan larutan (aq) maka konstanta keseimbangan konsentrasi (Kc) dari reaksi diatas adalah sebagai berikut :
Sedangkan konstanta keseimbangan parsial (Kp) dari reaksi diatas adalah sebagai berikut :
Dari persamaan diatas terdapat hubungan antara Kc dan Kp, dimana jika salah satu konstanta keseimbangan sudah di ketahui, maka konstanta yang lain dapat dicari seperti persamaan dibawah ini :
Dimana ∆n adalah selisih dari jumlah koefisien pada produk dan jumlah koefisien pada reaktan. 
Faktor yang dapat mempengaruhi keseimbangan kimia  yaitu :
Menurut Henri Louis Le Chatelier bahwa jika suatu sistem keseimbangan diadakan aksi, maka sistem akan mengadakan reaksi sedemikian rupa sehingga pangaruh aksi itu menjadi sekecil-kecilnya. Dari pernyataan itu, dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh perubahan dalam kondisi pada keseimbangan kimia dapat mempengaruhi arah pergeseran reaksi. Faktor yang mempengaruhi keseimbangan reaksi adalah :
1.      Konsentrasi
Semakin banyak konsentrasi yang ditambahkan pada salah satu zat, maka keseimbangan kimianya akan bergeser ke arah yang berlawanan dengan zat tersebut. Dan jika salaht yang satu zat diperkecil, maka keseimbangan kimia akan bergeser ke arah yang dikurangi.
2.      Temperatur
Menurut hukum Van’t Hoff bahwa jika suhu nya dinaikkan,maka keseimbangan kimianya akan bergeser ke arah endoterm atau membutuhkan kalor (ke arah ∆H +). Tetapi jika suhunya diturunkan maka keseimbangan kimianya akan bergeser ke arah eksoterm atau melepaskan kalor (ke arah ∆H -)
3.      Volume dan tekanan
Dalam keseimbangan kimia, pengaruh volume dan tekanan ini berbanding terbalik. Jika volume dinaikkan atau tekanan diturunkan maka keseimbangan akan bergeser ke arah jumlah mol yang lebih besar. Akan tetapi  Jika volume diturunkan atau tekanan dinaikkan maka keseimbangan akan bergeser ke arah jumlah mol yang lebih kecil.
4.      Katalis
Penggunaan katalis ini hanya mepercepat reaksi yang terjadi tidak mempengaruhi pergeseran keseimbangan kimia.


Daftar Pustaka
Atkins, P.W.1989. Kimia Fisika Jilid I edisi keempat. Jakarta : Erlangga
Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar : Konsep-Konsep Inti edisi ketiga jilid 1.
Jakarta : Erlangga


Ditulis oleh : Firda Marantika Fikri (15630070)

1 komentar:

  1. Your Affiliate Money Printing Machine is waiting -

    And making money online using it is as simple as 1..2..3!

    This is how it works...

    STEP 1. Tell the system which affiliate products you want to push
    STEP 2. Add some PUSH button traffic (it LITERALLY takes JUST 2 minutes)
    STEP 3. Watch the system explode your list and upsell your affiliate products all for you!

    So, do you want to start making profits??

    The solution is right here

    BalasHapus