Ø KEADAAN KESETIMBANGAN
Apabila dalam
reaksi kimia, kecepatan reaksi kekanan sama dengan reaksi ke kiri , maka
dikatakan reaksi tersebut dalam keadaan setimbang. Dengan demikian reaksi yang
berlangsung dalam dua arah disebut reaksi bolak-balik (reversible). Secara umum
dapat dinyatakan sebagai berikut :
Ada dua macam
sistem kesetimbangan, yakni sistem homogen dan sistem heterogen :
A.
Kesetimbangan
dalam sistem homogen
1.
Kesetimbangan
dalam sistem gas-gas
2.
Kesetimbangan
dalam sistem larutan-larutan
B.
Kesetimbangan
dalam sistem heterogen
1.
Kesetimbangan
dalam sistem padat- gas
2.
Kesetimbangan
dalam sistem padat-larutan
3.
Kesetimbangan
dalam sistem larutan-padat-gas
Ø PERGESERAN KESETIMBANGAN
Apabila ada pengaruh dari luar , maka sistem kesetimbangan akan
mengadakan aksi untuk mengurangi pengaruh atau gangguan tersebut. Asas Le
Chatelier menyatakan : “Bila pada sistem kesetimbangan diadakan aksi , maka
sistem akan mengadakan reaksi sedemikian rupa, sehingga pengaruh aksi itu
menjadi sekecil-kecilnya’’.
Perubahan
dari keadaan kesetimbangan semula ke keadaan kesetimbangan yang baru akibat
adanya aksi atau pengaruh dari luar itu dikenal dengan pergeseran
kesetimbangan (Martin S. Silberberg
,2000).
Faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi pergeseran kesetimbangan adalah:
A.
Perubahan
konsentrasi
Apabila dalam sistem kesetimbangan homogen, konsentrasi salah satu
zat diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser kearah berlawanan zat
tersebut. Sebaliknya jika salah satu konsentrasi zat diperkecil, maka
kesetimbangan akan bergeser ke zat tersebut. Apabila zat diencerkan dengan
menambah air pada sistem, maka kesetimbangan bergeser pada jumlah molekul
terbanyak.
B.
Perubahan
suhu
Menurut
Van’t Hoff :
1.
Bila
pada sistem kestimbangan suhu dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan
bergeser kearah yang membutuhkan kalor (kearah reaksi endoterm)
2.
Bila
pada sistem kesetimbangan suhu diturunkan, maka kesetimbangan reaksi akan
bergeser kearah yang membebaskan kalor
(kearah reaksi eksoterm)
Dengan demikian
:
-
Bila
suhu diturunkan , maka reaksi kesetimbangan akan bergeser kearah kanan (kearah
eksoterm)
C.
Perubahan
volume atau tekanan
1.
Jika
tekanan diperbesar (volume diperkecil), maka kesetimbangan akan bergeser kearah
jumlah koefisien reaksi kecil.
2.
Jika
tekanan diperkecil (volume diperbesar), maka kesetimbangan reaksi akan bergeser
kerah jumlah koefisien reaksi besar.
D.
Pengaruh
katalisator terhadap kesetimbangan
Fungsi katalisator dalam reaksi kesetimbangan adalah memepercepat
tercapainya reaksi kesetimbangan dan tidak merubah letak kesetimbangan ( harga
tetapan kesetimbangan Kc tetap). Katalisator mempercepat reaksi kekanan maupun
kekiri sama besar.
Ø TETAPAN KESETIMBANGAN
Menurut
Cato Guldberg dan Waage, pada suhu tetap, harga tetapan
kesetimbangan akan tetap. Hukum Cato Guldberg dan Waage berbunyi :” Dalam
keadaan kesetimbangan pada suhu tetap, maka hasil kali konsentrasi zat-zat
hasil reaksi dibagi dengan hasil kali konsentrasi pereaksi yang sisa dimana
masing-masing konsentrasi itu dipangkatkan dengan koefisien reaksinya adalah
tetap”.
A.
Tetapan
kesetimbangan konsentrasi
Pernyataan
tersebut dikenal dengan hukum kesetimbangan. Untuk reaksi kesetimbangan :
Maka :
B.
Tetapan
kesetimbangan parsial gas
Tetapan
kesetimbangan berdasarkan tekanan gas dinyatakan dengan notasi Kp, yaitu hasil
kali tekanan parsial gas-gas hasil reaksi dibagi dengan hasil kali tekanan
parsial gas-gas pereaksi, masing-masing tekanan parsial gas dipangkatkan
koefisiennya menurut persamaan reaksi. Menurut persamaan reaksi:
Ø Hubungan antara Kc dan Kp
Hubungan
antara Kc dan Kp dapat ditentukan dengan rumus:
pV =
nRT
KESETIMBANGAN
DAN TERMODINAMIKA
1.
Konstanta
kesetimbangan berasal dari termodinamika reaksi kimia, berhubungan dengan
hubungan dan konversi antara panas dan bentuk energi lainnya.
2.
Entalpi
merupakan panas yang diserap
atau dilepaskan saat reaksi terjadi dibawah tekanan konstan yang diterapkan.
3.
Entropi
(ketidakteraturan)
Kenaikan
suhu menyebabkan peningkatan entropi (S)
4.
Energi
bebas
Sistem
pada suhu dan tekanan konstan memiliki kecenderungan terhadap entalpi rendah
dan entropi yang lebih tinggi.
Pengaruh
yang menguntungkan dari entalpi lebih besar daripada pengaruh entropi yang
tidak menguntungkan.
5.
Energi bebas dan keseimbangan
Jika
Reaksi hanya terjadi dengan menggabungkan reaktan.
Jika
Reaksi
membutuhkan energi eksternal atau proses untuk melanjutkan.
·
Gas flows towards a vacuum.
spontaneous
·
A vacuum does not naturally form nonspontaneous
Oleh
: Usriya Qubaila Fajrin (15630052)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar