Kamis, 15 Juni 2017

KESETIMBANGAN KIMIA



Ø  KEADAAN KESETIMBANGAN
Apabila dalam reaksi kimia, kecepatan reaksi kekanan sama dengan reaksi ke kiri , maka dikatakan reaksi tersebut dalam keadaan setimbang. Dengan demikian reaksi yang berlangsung dalam dua arah disebut reaksi bolak-balik (reversible). Secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut :
Ada dua macam sistem kesetimbangan, yakni sistem homogen dan sistem heterogen :
A.    Kesetimbangan dalam sistem homogen
1.      Kesetimbangan dalam sistem gas-gas
2.      Kesetimbangan dalam sistem larutan-larutan
B.     Kesetimbangan dalam sistem heterogen
1.      Kesetimbangan dalam sistem padat- gas

2.      Kesetimbangan dalam sistem padat-larutan
3.      Kesetimbangan dalam sistem larutan-padat-gas
Ø  PERGESERAN KESETIMBANGAN
Apabila ada pengaruh dari luar , maka sistem kesetimbangan akan mengadakan aksi untuk mengurangi pengaruh atau gangguan tersebut. Asas Le Chatelier menyatakan : “Bila pada sistem kesetimbangan diadakan aksi , maka sistem akan mengadakan reaksi sedemikian rupa, sehingga pengaruh aksi itu menjadi sekecil-kecilnya’’.
Perubahan dari keadaan kesetimbangan semula ke keadaan kesetimbangan yang baru akibat adanya aksi atau pengaruh dari luar itu dikenal dengan pergeseran kesetimbangan  (Martin S. Silberberg ,2000).
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pergeseran kesetimbangan adalah:
A.    Perubahan konsentrasi
Apabila dalam sistem kesetimbangan homogen, konsentrasi salah satu zat diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser kearah berlawanan zat tersebut. Sebaliknya jika salah satu konsentrasi zat diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser ke zat tersebut. Apabila zat diencerkan dengan menambah air pada sistem, maka kesetimbangan bergeser pada jumlah molekul terbanyak.
B.     Perubahan suhu
Menurut Van’t  Hoff :
1.      Bila pada sistem kestimbangan suhu dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser kearah yang membutuhkan kalor (kearah reaksi endoterm)
2.      Bila pada sistem kesetimbangan suhu diturunkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser kearah yang membebaskan kalor  (kearah reaksi eksoterm)
Dengan demikian :
-          Bila suhu dinaikkan , maka reaksi kesetimbangan akan bergeser kearah kiri (kearah reaksi yang membutuhkan kalor /endoterm)
-          Bila suhu diturunkan , maka reaksi kesetimbangan akan bergeser kearah kanan (kearah eksoterm)
C.     Perubahan volume atau tekanan
1.      Jika tekanan diperbesar (volume diperkecil), maka kesetimbangan akan bergeser kearah jumlah koefisien reaksi kecil.
2.      Jika tekanan diperkecil (volume diperbesar), maka kesetimbangan reaksi akan bergeser kerah  jumlah koefisien reaksi besar.


D.    Pengaruh katalisator terhadap  kesetimbangan
Fungsi katalisator dalam reaksi kesetimbangan adalah memepercepat tercapainya reaksi kesetimbangan dan tidak merubah letak kesetimbangan ( harga tetapan kesetimbangan Kc tetap). Katalisator mempercepat reaksi kekanan maupun kekiri sama besar.
Ø  TETAPAN KESETIMBANGAN
Menurut Cato Guldberg dan Waage, pada suhu tetap, harga tetapan kesetimbangan akan tetap. Hukum Cato Guldberg dan Waage berbunyi :” Dalam keadaan kesetimbangan pada suhu tetap, maka hasil kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi dibagi dengan hasil kali konsentrasi pereaksi yang sisa dimana masing-masing konsentrasi itu dipangkatkan dengan koefisien reaksinya adalah tetap”.
A.    Tetapan kesetimbangan konsentrasi
Pernyataan tersebut dikenal dengan hukum kesetimbangan. Untuk reaksi kesetimbangan :

Maka :
     
B.     Tetapan kesetimbangan parsial gas
Tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan gas dinyatakan dengan notasi Kp, yaitu hasil kali tekanan parsial gas-gas hasil reaksi dibagi dengan hasil kali tekanan parsial gas-gas pereaksi, masing-masing tekanan parsial gas dipangkatkan koefisiennya menurut persamaan reaksi. Menurut persamaan reaksi:
                                            

Ø  Hubungan  antara Kc dan Kp
Hubungan antara Kc dan Kp dapat ditentukan dengan rumus:
pV = nRT
                 
KESETIMBANGAN DAN TERMODINAMIKA
1.      Konstanta kesetimbangan berasal dari termodinamika reaksi kimia, berhubungan dengan hubungan dan konversi antara panas dan bentuk energi lainnya.
2.      Entalpi
 merupakan panas yang diserap atau dilepaskan saat reaksi terjadi dibawah tekanan konstan yang diterapkan.
3.      Entropi (ketidakteraturan)
Kenaikan suhu menyebabkan peningkatan entropi (S)
4.      Energi bebas
Sistem pada suhu dan tekanan konstan memiliki kecenderungan terhadap entalpi rendah dan entropi yang lebih tinggi.
Pengaruh yang menguntungkan dari entalpi lebih besar daripada pengaruh entropi yang tidak menguntungkan.
5.      Energi bebas dan keseimbangan
Jika
 


Reaksi hanya terjadi dengan menggabungkan reaktan.
Jika
 


Reaksi membutuhkan energi eksternal atau proses untuk melanjutkan.

·         Gas flows towards a vacuum.                            
 spontaneous
·         A vacuum does not naturally form nonspontaneous
  

Oleh : Usriya Qubaila Fajrin (15630052)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar