KESETIMBANGAN
KIMIA
Kesetimbangan
kimia merupakan keadaan reaksi bolak
balik (reversible) dimana laju reaksi reaktan dan produk sama dan konsetrasi
keduanya tetap. Kesetimbangan kimia
hanya terjadi pada reaksi bolak-balik dimana laju terbentuknya reaktan
sama dengan laju terbentuknya produk. Secara umum reaksi kesetimbangan ditulis
sebagai berikut :
Suatu
sistem keseimbangan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut 1.) Merupakan suatu
sistem tertutup pada suhu konstan 2) mempunyai sifat makrorskopis yang konstan
3) bersifat dinamis 4) semua zat pereaksi dan hasil reaksi mempunyai konsentrasi konstan.
Pada
tahun 1866 dua orang ahli matematika dan ahli kimia dari Norwegia, Guldberg
dan Waage mengemukakan hukum keseimbangan kimia atau dinamakan oula hukum
aksi massa sebagai berikut : Pada suhu dan tekanan tertentu perbandingan
hasil kali konsentrasi zat-zat di
sebelah kanan anak panah persamaan reaksi (zat hasil reaksi) dengan konsentrasi
zat-zat sebelah kiri (pereaksi), yang masing-masing dipangkatkan dengan
koefisien reaksinya adalah tetap. Misal reaksi :
Harga tetapan K merupakan
ukuran sampai seberapa jauh suatu reaksi dapat berlangsung. Harga K besar
menunjukkan bahwa zat hasil reaksi banyak terbentuk dan sebaliknya. Tetapan kesetimbangan (K) dapat terbentuk Kc,
Kp, atau Kx. Kc digunakan untuk menyatakan tetapan untuk reaksi
kesetimbangan molar (lautan dan gas) :
Kp digunakan untuk
menyatakan tetapan kesetimbangan tekanan parsial (gas) :
Kx digunakan untuk
menyatakan tetapan kesetimbangan dalam fraksi mol (larutan dan gas0 :
Hubungan
antara Kp dan Kc dapat ditentukan sebagai berikut :
∆n
adalah (jumlah mol hasil reaksi) –(jumlah mol gas reaktan)
Bila n = 0
Kp
=Kc
n > 0 Kp
> Kc
n < 0 Kp
< Kc
Hubungan
antara Kp dan Kx dapat dinyatakan dalam
rumus :
Dalam
suatu reaksi kesetimbangan, zat-zat yang bereaksi tidak pernah habis, sebeb
reaksi berlangsung dalam dua arah. Ketika keadaan kesetimbang tercapai maka
zat-zat pereaksi maupun zat hasil reaksi selalu kita dapatkan. Zat-zat pereaksi
mempunyai suatu harga yang dinakan derajat disosiasi atau derajat penguraian,
diberi simbol α
Tetapan
kesetimbangan dibagi menjadi dua yaitu :
1.
Melalui
penentuan konsentrasi pereaksi dan hasil
reaksi pada keadatan kesetimbangan.
2.
Dengan
data dari perhitungan termodinamika melalui hubungan antara ∆Go dan K
∆Go = energi bebas Gibbs
R = tetapan gas umum
T = Suhu mutlak (dalam K) “K”
K = tetapan kesetimbangan
Harga sutu tetapan kesetimbangan juga dipengauhi oleh suhu. Besarnya harga
tetapan kesetimbangan suatu sistem yang sama tetapi pada temperatur yang
berbeda dapat dituliskan dalam hubungan :
Dari (1) dan (2)
Andaikan ∆Ho dan ∆S konstan, tidak bergantung pada suhu,
maka ln K merupakan fungsi linier dari
1/T.
Jika harga ∆Ho pada harga kesetimbangan
pada suatu suhu tertentu diketahui maka tetapan kesetimbangan pada temperatur
lain dapat dihitung. Sebaliknya jika harga K untuk dua macam suhu diketahui
maka harga ∆Ho
dapat dihitung.
OLEH : MIFTAHUL JANNAH FAKHRUDDIN (15630046)
Mohon maaf kak rumus ini didapat dari buku apa?
BalasHapus