Kamis, 15 Juni 2017

KESETIMBANGAN KIMIA



KESETIMBANGAN KIMIA
Kesetimbangan kimia merupakan  keadaan reaksi bolak balik (reversible) dimana laju reaksi reaktan dan produk sama dan konsetrasi keduanya tetap. Kesetimbangan kimia  hanya terjadi pada reaksi bolak-balik dimana laju terbentuknya reaktan sama dengan laju terbentuknya produk. Secara umum reaksi kesetimbangan ditulis sebagai berikut :

Suatu sistem keseimbangan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut 1.) Merupakan suatu sistem tertutup pada suhu konstan 2) mempunyai sifat makrorskopis yang konstan 3) bersifat dinamis 4) semua zat pereaksi dan hasil reaksi  mempunyai konsentrasi konstan.
Pada tahun 1866 dua orang ahli matematika dan ahli kimia dari Norwegia, Guldberg dan Waage mengemukakan hukum keseimbangan kimia atau dinamakan oula hukum aksi massa sebagai berikut : Pada suhu dan tekanan tertentu perbandingan hasil  kali konsentrasi zat-zat di sebelah kanan anak panah persamaan reaksi (zat hasil reaksi) dengan konsentrasi zat-zat sebelah kiri (pereaksi), yang masing-masing dipangkatkan dengan koefisien reaksinya adalah tetap. Misal reaksi :  

Harga tetapan K merupakan ukuran sampai seberapa jauh suatu reaksi dapat berlangsung. Harga K besar menunjukkan bahwa zat hasil reaksi banyak terbentuk dan sebaliknya.  Tetapan kesetimbangan (K) dapat terbentuk Kc, Kp, atau Kx.  Kc digunakan  untuk menyatakan tetapan untuk reaksi kesetimbangan molar (lautan dan gas) :

Kp digunakan untuk menyatakan tetapan kesetimbangan tekanan parsial  (gas) :

Kx digunakan untuk menyatakan tetapan kesetimbangan dalam fraksi mol (larutan dan gas0 :

Hubungan antara Kp dan Kc dapat ditentukan sebagai berikut :

n adalah (jumlah mol hasil reaksi) –(jumlah mol gas reaktan)
Bila n = 0                                  Kp =Kc
n > 0                                          Kp > Kc
n < 0                                          Kp < Kc
Hubungan antara Kp dan Kx  dapat dinyatakan dalam rumus :
 
Dalam suatu reaksi kesetimbangan, zat-zat yang bereaksi tidak pernah habis, sebeb reaksi berlangsung dalam dua arah. Ketika keadaan kesetimbang tercapai maka zat-zat pereaksi maupun zat hasil reaksi  selalu kita dapatkan. Zat-zat pereaksi mempunyai suatu harga yang dinakan derajat disosiasi atau derajat penguraian, diberi simbol α

Tetapan kesetimbangan dibagi menjadi dua yaitu :
1.    Melalui penentuan konsentrasi  pereaksi dan hasil reaksi pada keadatan kesetimbangan.
2.    Dengan data dari perhitungan termodinamika melalui hubungan antara Go dan K

Go                       = energi bebas Gibbs
R                    = tetapan gas umum
T                    = Suhu mutlak (dalam K) “K”
K                    = tetapan kesetimbangan
Harga sutu tetapan kesetimbangan juga dipengauhi oleh suhu. Besarnya harga tetapan kesetimbangan suatu sistem yang sama tetapi pada temperatur yang berbeda dapat dituliskan dalam hubungan :

Dari (1) dan (2)

Andaikan Ho dan S konstan, tidak bergantung pada suhu, maka ln K merupakan fungsi  linier dari 1/T.

Jika harga Ho pada harga kesetimbangan pada suatu suhu tertentu diketahui maka tetapan kesetimbangan pada temperatur lain dapat dihitung. Sebaliknya jika harga K untuk dua macam suhu diketahui maka harga Ho dapat dihitung.


OLEH : MIFTAHUL JANNAH FAKHRUDDIN (15630046)


            






1 komentar: